Identifikasi Cabai Jawa (Piper retrofractum)
a) Batang
à bulat, berakar pelekat di setiap buku yang membenjol, jarang merayap, tajuk di atas pohon lain atau dinding tua.
b) Daun
à tunggal, bertangkai, duduk berseling, bentuk bulat telur, bulat memanjang, pangkal jantung – tumpul – pasak, meruncing, gundul, permukaan bawah dengan kelenjar bening rapat, 0,5 – 20 x 3.5 – 13 cm, tangkai 0,5 – 3 cm.
c) Bunga
à bulir, tegak atau patent, tangkai 0,75 – 2 cm, daun pelindung oval – bulat telur, 1,5 – 2 cm, menguning. Bulir jantan: 2,5 – 8,5 cm, kepala putik 2 – 3, pendek, tumpul, tetap.
d) Buah
à berlekatan dengan tangkai atau daun pelindung, membulat lebar, merah terang. Biji: diameter 2 – 2,5 mm.
Waktu berbunga pada bulan Januari – Desember. Distribusi di Jawa pada elevasi 1 – 600 m.dpl, di tanam di tanah kering berpasir.
Sifat khas dengan warna buahnya. Termasuk dalam familia Piperaceae merupakan tumbuhan asli indonesia tumbuh pada dekat pantai atau hutan sampai ketinggian 600 m di atas permukaan laut (dpl).
Tumbuh secara memanjat, melilit ataupun melata dan merupakan tumbuhan menahun. Bagian tanaman yang digunakan adalah buahnya, tetapi kadang- kadang kita menggunakan akar ataupun batangnya.
Biji berwarna coklat kehitaman, pipih dan keras. Panjangnya bisa mencapai 10 m. Mempunyai beberapa sinonim yaitu lada panjang, cabai pajang, cabean, cabe alas, cabe sula.