Daftar Isi
Pengertian Morfologi, Morfem dan Alomorf
Apa itu Morfologi? Apa itu Morfem? Apa itu Alomorf.? Ketiga istilah ini berkaitan satu sama lain. Kita akan membahasnya di bawah ini.
A. Pengertian Morfologi
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk kata (struktur kata) serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap makna (arti) dan kelas kata.
Sedangkan arti Morfologi menurut Wikipedia
Morfologi adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal. Morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik. (http://id.wikipedia.org/wiki/linguistik).
Sedangkan Konsep-konsep dasar Morfologi terbagi menjadi 2 yaitu Morfem dan Alomorf.
B. Pengertian Morfem
Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang mengandung makna yang sudah tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian bermakna yang lebih kecil (Zaenal Arifin, 2008:2).
Morfem ada dua macam, yaitu morfem bebas dan morfem terikat.
1. Morfem bebas
Morfem bebas adalah morfem yang dapat berdiri sendiri sebagai kata. Morfem bebas {di}, {lari}, {lihat}, {pandang}, dan {orang}, dapat berdiri sendiri sebagai kata.
2. Morfem Terikat
Morfem terikat adalah morfem yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata. Morfem terikat baru memiliki makna setelah bergabung dengan morfem yang lain yang biasanya berupa morfem bebas. Morfem {ber-}, {di-}, atau {me-}, sebagai morfem terikat,baru bermakna apabila muncul bersama morfem lainnya, seperti pada kata berlari, dilihat, memandang.
C. Alomorf
Alomorf adalah anggota satu morfem yang wujudnya berbeda, tetapi mempunyai fungsi dan makna yang sama (Hasan Alwi, 2003: 29).
Alomorf adalah variasi bentuk atau variasi bunyi dari sebuah morfem. Variasi bentuk atau variasi bunyi itu terjadikarenadipengaruhioleh bunyi-bunyi yang berada di lingkungan yang dimasukinya (Gorys Keraf,1991: 43).
Morfem {ber-}, misalnya, dalam realisasi pemakaiannya pada lingkungan tertentu bisa memiliki variasi bentuk atau variasi bunyi /ber-/,/be-/, dan /bel-/. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa variasi bunyi /ber-/, /be-/, dan /bel-/ yang dimiliki oleh morfem {ber} tersebut hanya merupakan alomorf atau variasi bunyi.
Jadi hubungan ketiga istilah tersebut, didalam morfologi terdapat morfem dan alomorf. Begitu Juga sebaliknya morfem dan alomorf merupakan bagian dari morfologi linguistik (Bahasa bukan Biologi).